Jangan Salah Pilih, Ini 4 Tips Jitu Menentukan Vendor Katering Pernikahan

196318_209508365741227_100000461953337_855059_1121762_n.jpgMakanan menjadi salah satu hal yang vital dalam pesta pernikahan. Katering pernikahan adalah item yang menghabiskan dana besar, setelah persewaan gedung. Wajar, karena umumnya orang Indonesia masih menganggap keberhasilan suatu pesta dari enak atau tidaknya makanan yang disediakan.

Melihat anggaran dana yang besar, rasanya sedih jika pada saat hari H makanan yang disediakan tidak sesuai harapan. Bisa jadi rasanya yang tidak lezat atau jumlahnya yang kurang. Aduh, jangan sampai hal itu terjadi ya, Ladies. Berikut beberapa tips yang akan membantu Anda menentukan vendor katering yang tepat:

  • Survei

    Mulailah dengan mencari beberapa vendor-vendor katering di kota Anda. Vendor yang memiliki review baik dan pengalaman dalam menangani klien dapat menjadi pertimbangan.

  • Paket dan Budget

    Pastikan Anda menetapkan budget sebelum berkonsultasi dengan pihak katering. Budget harus disesuaikan dengan jumlah undangan, kerabat dan mereka yang terlibat dalam pesta Anda. Katering dapat memperkirakan paket mana yang paling baik sesuai dengan budget Anda. Siapa tahu Anda bisa mendapat bonus menu tambahan, bukan?

  • Pemilihan Menu

    Tiap vendor katering memiliki spesialisasi menu, apakah menu khas Indonesia, Western atau Oriental. Hal ini penting diketahui agar tema acara dan menu yang disajikan dapat selaras.

  • Test Food

    Mencoba menu katering penting dilakukan lho. Jangan mengambil resiko ‘kucing dalam karung’ dengan menentukan satu vendor katering tanpa melakukan test food terlebih dahulu. Jangan ragu melakukan test food ke beberapa vendor ya, Ladies, sebagai pembanding. Pastikan semua menu yang Anda inginkan disajikan saat pesta, disediakan saat test food.

Nah itu dia 4 tips dasar dalam memilih katering untuk pesta pernikahan. Apakah Anda punya pengalaman dalam memilih katering pesta pernikahan? Yuk bagikan tips Anda di kolom komentar di bawah ini.

source : vemaledotcom

Tips Menyiasati Anggaran Pernikahan

Berikut ini adalah tips resepsi pernikahan dan tips Menyiasati Anggarannya serta membuat anggaran pernikahan yang hemat namun tetap meriah, ideal dan menarik

Acara resepsi pernikahan itu kadang bisa membikin jebol uang, kalau tak pandai mengaturnya.
Karena ada anggapan bahwa nikah itu hanya sekali seumur hidup (meskipun sekarang sudah banyak pengantin yang seumur jagung), maka orang maunya acara nikah itu harus sangat berkesan, besar-besaran, dan kalau perlu minjam sana-sini. Wow, repotnya…

Upayakan, sumber daya finansial yang dimiliki tidak dihabiskan hanya untuk sebuah acara pernikahan saja. Masih banyak pengeluaran lain setelah itu yang sebaiknya diprioritaskan, seperti untuk membeli atau mengontrak rumah dan kendaraan, dan biaya hidup setelah nikah untuk bisa mandiri.
Jadi, pernikahan itu tak harus dilakukan dengan mewah. Caranya adalah dengan mengantisipasi beberapa faktor yang sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya biaya yang diperlukan.

Undangan.

Siapa saja yang akan diundang?
Tergantung seberapa besar Anda ingin merayakan resepsi perkawinan. Kalau maunya Wah! Dengan fasilitas serba cukup, mungkin tak terlalu rumit mengaturnya. Tapi kalau respsinya mau sederhana saja, tak terlalu besar, ya musti diatur cermat undangannya.
Yang perlu diperhatikan adalah undangan untuk keluarga, tetangga, teman dekat, teman kerja. Prioritaskan dulu dipilih para sesepuh dan orang yang dihormati atau dituakan.
Kenalan juga batasi saja dengan mereka yang memang betul-betul Anda kenal. Kalau sudah 10 tahun tak pernah berhubungan misalnya, pikirkan lagi perlu diundang atau tidak. Kecuali kalau memang mau mengundang kenalan-kenalan dekat yang sudah lama tak bertemu. Sekalian reuni.

Sendiri atau Wedding Organizer?
Mau menyelenggarakan acara resepsi pernikahan di rumah sendiri atau minta bantuan Wedding Organizer (WO), tergantung sumber daya dan sumber dana yang Anda miliki.
Kalau mau lebih praktis, gunakanlah WO. Kadang-kadang bedanya tak begitu jauh karena WO itu biasanya juga punya banyak rekanan/ relasi untuk katering atau dekorasi. Anda bisa mendapatkan diskon yang lumayan. Lagipula, mereka telah berpengalaman, terutama kalau pelaksanaannya di gedung.

Tapi ada juga orang yang berkata, “jangan pakai rekanan WO, nanti dimahalkan harganya!” Rasanya dua-duanya bisa benar, tergantung kualifikasi WO nya.
Kalau bonafid, bagus kualifikasinya, dia juga bertanggung jawab terhadap nama baik perusahaannya. Jadi tak bakal terlalu “memeras” dengan sekali tembak.
Ya, sebaiknya bikinlah perbandingan lebih dulu.

Di rumah atau sewa gedung?
Kalau tidak mau repot, memang akan lebih baik kalau pernikahan diadakan di gedung saja.
Maka harga sewa gedung bisa menjadi pertimbangan utama dalam memilih gedung yang akan digunakan. Tanyakan dulu fasilitas apa saja yang sudah termasuk dalam harga tersebut.
Kadang hanya ongkos sewa gedung saja, tanpa kursi dan lainnya.
Ada juga yang paket lengkap. Harga sewa sudah termasuk sewa gedung dan sarana pendukungnya seperti katering, dekorasi, dokumentasi dan sebagainya.
Periksalah rincian harganya. Sewa gedung boleh murah, tapi biaya katering, dekorasi, dokumentasi harganya selangit misalnya, cermati dulu. Jangan tergiur dengan murahnya sewa gedung.
Lihatlah harga secara keseluruhan, lalu bandingkan dengan yang lain.

Menyelenggarakan di rumah?.
Dengan anggaran terbatas, selenggarakan di rumah saja. Memang sih, Anda akan lebih repot, tapi penghematannya juga bisa lumayan besar.
Bila cukup waktu, banyak keluarga yang membantu, resepsi bisa dilakukan dengan membentuk satu tim panitia. Dalam suatu keluarga besar biasanya anggotanya terdiri dari familinya sendiri. Ada paman, tante, anak tante, anak pak de, teteh, Aa, dan seterusnya.
Mereka biasanya sebagian besar ditugaskan di bagian penerima tamu dan pagar ayu. Untuk itu panitia perlu mengeluarkan dana untuk baju seragam panitia. Lebih berwibawa kesannya.
Tapi ada juga yang biaya pakaiannya ditanggung masing-masing, akibatnya seragamnya akan hilang, tentu.

Pendamping pengantin waktu akad nikah umumnya diserahkan kepada para sesepuh atau para seniornya.
Kalaupun ada WO, biasanya dikhususkan untuk acara adatnya. Merekalah yang mengatur acara tradisional itu dengan bantuan pihak keluarga.

Beberapa Tips Lain

· Sekitar 70% dari total biaya nikah bisa habis untuk acara resepsi. Harus diperhatikan benar pos ini karena biaya ini umumnya biaya eksternal yang sulit diduga.
· Untuk gedung yang reputasinya bagus, tak jarang Anda harus memesannya enam bulan atau malah setahun sebelum acara. Sebab itu kalau Anda memutuskan acara dilakukan di gedung, jangan sepelekan teknis pemilihan gedung ini.
· Gedung tak harus di tempat strategis. Tak perlu selalu yang di pinggir jalan utama, yang penting mudah dicari dan akses jalannya baik, tempat parkir luas.
· Tidak perlu gedung yang mewah, yang lebih penting cukup luasnya. Dekorasi akan membuat suasana gedung menjadi lebih menyenangkan dan menarik.
· Ingin yang lebih murah? Carilah gedung yang tak biasa disewakan untuk pesta, bukan gedung komersil. Misalnya, gedung olahraga, gedung kesenian, gedung balai, mesjid besar, gedung pemerintah yang kadang disewakan, dan gedung lain yang sejenis. Biasanya mereka akan memberikan tarif yang lebih murah. Yang penting fasilitasnya cukup bagus.
· Makanan yang dihidangkan itu harus variatif. Tidak perlu banyak-banyak memesan makanan, yang penting bervariasi. Akan lebih baik membuat banyak meja makanan kecil-kecil yang terpisah dengan hidangan yang berbeda-beda. Selain mengurangi antrian, juga semua pengunjung bisa merasa lebih “bebas” mencicipi makanan sesuai selera masing-masing.

Tips memilih katering.

· Kalau acara pernikahan diselenggarakan di gedung, pastikan perusahaan katering yang anda pilih adalah rekanan dari pemilik gedung itu. Biasanya harga dan pelayanan cukup bagus.
· Bila dirasa harganya tak cocok, tanyakan pada pengelola gedung daftar perusahaan katering lainnya. Atau Anda mencari sendiri bila perjanjian sewanya membolehkan.
· Lakukan tes rasa dan penampilan makanan sebelum menjatuhkan pilihan. Anda bisa mendatangi pesta pernikahan yang mereka selenggarakan untuk memastikan hal ini. Makanya, acara Anda jangan dilakukan mendadak.
· Tambah porsi 10% dari jumlah tamu yang akan hadir untuk menghindari kekurangan jumlah makanan sebelum pesta berakhir.

Sumber : giemienie.blogspot.com

9 Tips Pesta Pernikahan Dengan Budget Minim

Pesta pernikahan merupakan hari yang ditunggu-tunggu oleh setiap orang, dengan berbagai harapan dan impian pesta pernikahan akan selalu di tunggu, Namun untuk memenuhi impian-impian tersebut kadang di batasi oleh keterbatasan dana, Lalu bagai mana kita mengatasi keterbatasan dana/budget minim dalam mengadakan pesta pernikahan, Berikut 9 tips pesta pernikahan dengan budget yang minim

1. Perhatikan budget yang anda dan pasangan miliki agar pernikahan tetap berkesan, meski dengan dana yang minim. Anda dan pasangan bisa tetap tampil sempurna di hari pernikahan nanti.

2. Tekankan dulu pada diri sendiri dan pasangan, bahwa pesta pernikahan bukan yang utama dari tujuan kalian. Yang terpenting adalah kehidupan setelah pesta pernikahan. Cobalah berpikir bahwa, setelah menyelenggarakan pesta pernikahan, masih ada hari esok untuk kehidupan anda berdua.

3. Setelah memiliki kesamaan visi, mulailah merancang anggaran dana pernikahan. yang akan menghabiskan dana banyak adalah catering. Jadi anda harus bisa memilah, karena biasanya catering berhubungan dengan jumlah undangan. Apabila anda menyebarkan 500 undangan, maka persiapkan untuk 1000 orang. Biasanya porsi ini terdiri dari 800 porsi buffe utama (nasi, nasi goreng, menu ayam, menu daging, menu ikan, sayur, salad, krupuk, puding, buah, sotfdrink, air putih) dan 10 food stalls @ 200 porsi. Sebaiknya menyiapkan makanan cadangan, karena makanan ini adalah kesan pertama yang akan dilihat oleh para tamu undangan.

4. Untuk menekan pengeluaran, cobalah gunakan sistem paket. Tidak ada salah anda menggunakan jasa catering yang memberikan pelayanan lain seperti dekorasi, make up dan dokumentasi. Dengan cara ini akan jauh mengurangi pengeluaran dibandingkan bila memilih satu persatu. Tapi semua itu tergantung pada ketersediaan dana, jadi anda bisa memilih vendor tertentu yang lebih murah dan berkualitas.

5. Saat membeli seragam panitia, seragam keluarga dan bahan untuk baju pengantin (akad or pemberkatan), sebaiknya dilakukan di bulan Maret – Juni. Karena berdasarkan survey, biasanya toko-toko kain menurunkan harga di bulan-bulan tersebut. Jangan pernah membeli bahan pada saat menjelang hari besar, karena harganya akan lebih tinggi.

6. Bahan baju pengantin biasanya menggunakan bahan perancis. Tapi kalau memang terlalu mahal, anda bisa memilih brokat yang halus dengan harga yang relatif murah. Tapi anda bisa juga memilih brokat Jepang dengan harga yang cukup murah. Agar busana untuk seragam keluarga dan pengantin terlihat sempurna, anda harus pintar memilih penjahit yang ahli memasang payet.

7. Untuk souvernir, anda bisa mencari di pasar-pasar tradisional yang memang harganya cukup variatif. Tapi jika memang anda ingin sedikit beda, kenapa tidak membuatnya sendiri.

8. Undangan bisa bertanya kepada teman, kerabat atau keluarga terdekat, di tempat mana yang murah. Memang harganya sangat bervariatif, tergantung bahan, model dan kertas yang anda pilih.

9. Yang penting, nikmati masa-masa persiapan ini dan perbanyaklah untuk mensurvei harga serta tempat. Jangan pernah minder bila tidak bisa merayakannya secara besar-besaran, karena yang terpenting adalah tujuan dari pernikahan itu sendiri.

(berbagai sumber)

Demikianlah 9 tips pesta pernikahan dengan budget yang minimal, semoga bisa jadi panduan dalam menyelenggarakan pesta pernikahan anda, Selamat mencoba …

Jika anda ingin mengadakan pesta pernikahan dengan budget yang murah/ekonomis namun tetap elegan silahkan hubungi kami : DISINI

source: berbagai sumber